Cerai atau bertahan




Cerai atau bertahan untuk pernikahan yang berantakan?
Pernikahan adalah salah satu syarat agar dua orang secara sah secara agama dan Negara bahwa mereka dapat membangun keluarga dan menghalalkan bagi keduanya dari yang awalanya haram. Terus bagaimana jika anda merasa pernikahan anda sudah tidak bisa di pertahankan ? apakah harus di akhiri atau harus bertahan? Bagaimana cara bertahan dalam pernikahan dimana suami/istri jika anda merasa jenuh., tersakiti dan merasa di duakan?  Ada  beberapa hal yang perlu kalian pikirkan sebelum kalian cerai jika kalian merasa ingin mengakhiri segalanya atau anda sudah tidak kuat lagi. Ini  lah pemikiran yang harus renungkan

1.       Ingin cerai karena selingkuh
Pada kasus seperti ini mungkin sangat berat untuk di pertahankan namun tidak sedikit juga beberapa kasus perempuan ( pada umumnya) yang di selingkuhi ingin tetap bertahan dengan suaminya dikarenakan adanya ikatan yang tidak bisa di lepaskan antara lain karena sudah punya anak , atau memang menerima jika suaminya di selingkuhi. Namun pada umunya alasan utamanya adalah untuk mempertahankan keluarga dengan alasan agar anaknya tidak menjadi korban perceraiannya. Untuk kasus seperti ini tidak sedikit pernikahanya terselamatkan dimana sang suami berfikir kembali masa masa yang panjang yang dilalui mereka sehingga mereka rujuk kembali.
Beda lagi dengan laki-laki yang dihianati oleh pihak perempuan. Banyak kasus laki laki lebih memilih meninggalkan istrinya dibandingkan bertahan di pernikahanya. Namun ada pula yang memilih bertahan dan mengajak istrinya kebali ke jalan benar serta memperbaiki dirinya sendiri agar sang istri merasa nyaman dengan nya.
Dan untuk pernikahan yang usia muda diaman pasangan belum dikarunia anak biasanya pasangan ini lebih cepat retak. Saya sarankan sebelum penyakit perselingkuhan ini terjadi alangkah baiknya kedua pihak menjadi saling terbuka mengungkapkan perasaan dalam bahasa yang halus agar pernikahan menjadi langgeng.
Factor karena selingkuh paling banyak menjadi penyebab terjadi nya perceraian walaupun ada beberapa yang dapat memperbaikinya dan tetap bertahan.

2.       Sudah tidak cinta lagi
Alasan ini sangat jarang sekali terjadi karena pada dasarnya pada saat pasangann menikah sehingga mereka menjadi suami istri mereka pada dasar nya menerima kekurangan dan kelebihan dari masing masing pihak pasangan. Namun ternyata kasus seperti ini banyak. Hal yang harus dilakukan agar hal ini tidak terjadi adalah memupuk terus rasa cinta pasangan suami istri tersebut samapai hayat yang memisahkan. Cenderung untuk selingkuh akan selalu ada karena setan akan menggoda mereka dan menjadikan perempuan / laki-laki lain dimanatanya sangat cantik atau sangat baik dibandingkan pasangan mereka. Factor ini sebenarnya dapat dihindari.

3.       Salah satu pasangan menjadi miskin
Sangat banyak yang terjadi perceraian yang diakibatkan salah satu pihak jatuh miskin dan pihak yang satu lagi tidak menerima untuk hidup miskin. Ini biasanya adalah dari pihak perempuan. Banyak pihak perempuan yang meninggalkan suaminya karena tidak ingin hidup susah walaupun mereka mempunyai anak. Ada pula dari pihak laki laki sendiri namun pada kasusnya di dunia nyata sanagat jarang sekali terjadi perceraian diakibatkan dari pihak perempuan jatuh miskin

4.       Tinggal satu atap dengan orang tua
Pernikahan yang cukup  lama pun terkadang akan goyang jika ada pihak ke 3 yang menggonjang ganjing apalagi itu adalah orang tua dari salah satu pihak pasangan. Ini terjadi pada umumnya pada pasangan yang tinggal satu atap dengan salah satu orang tua mereka. Hubungan akan retak perlahan lahan. Menurut beberapa pendapat membahagiakan orang tua itu penting namun untuk satu atap dengan orang tua sangat beresiko terjadi nya perceraian. Tidak sedikit perceraian terjadi hanya karena terjadi cekcok dengan orang tua dan adanya ikut campur dari salah satu orang tua pasangan. Pengalaman saudara dari penulis sendiri ada banyak kasus perceraian yang terjadi akibat satu rumah dengan orang tua. Tidak mengenal pernikahanya sudah 10 tahun atau baru 3 bulan. Perceraian itu akan terjadi se iringnya waktu jika kalau orang tua yang satu rumah dengan kita ikut camput urusan rumah tangga kita.

Kasus kasus di atas adalah penyebab terjadinya perceraian dan sekarang anda sebagai pembaca masuk katagori yang mana? Apakah anda akan memutuskan untuk bercerai? Sudahkah anda membayangkan apa yang terjadi jika anda bercerai  pada anak anak anda orang orang sekitar anda. Menurut saya pikirkan kembali. Tidak sedikit orang yang berumah tangga yang bertahan sampai akhir hayatnya bukan karena mereka memikirkan harata , bukan! Tapi mereka menerima apa adanya . mereka tahu pasangan mereka tidak cantik dan tidak tampan. Mereka tahu dari awal. Mereka tahu pasangan mereka keras dan kasar . mereka tahu. Karena mereka tahu mereka menganggap nya biasa.  Tidak ada satupun pernikahan yang terus mulus. Akan ada dimana cekcok namun semua itu bisa diatasi. Jika pasanga anda tidak mengalah maka anda lah yang harus mengalah. Jika anda berbicara harga diri maka anak anda di masa depan akan kehilangan harga diri. Anda akan tahu jawabanya. Lihat saja anak anak yang rumah tangga orang tuanya hancur

Komentar